Best Budget Helmet (Helm Full Face Dibawah 1 juta)

/
0 Comments
Jadi udah hampir sebulan gue bingung milih helm-helm full face yang beredar di Indonesia dengan harga dibawah 1 juta. Dan ketemu lah beberapa merk dan jenis helm, antara lain KYT Vendetta 2 (warna solid), INK CL-Max, NHK Terminator, Zeus 811, dan KBC VK.


Hal-hal yang gue perhatiin saat memilih helm tersebut (diurut berdasarkan prioritas gue) ;
1.     Model helmnya
2.     Livery helm atau motif gambar di helm 
3.     Visor dan Fitur helm
4.     Kenyamanan helm
5.     Size helm
Dan dari beberapa hal tersebut akhirnya gue milih KBC VK dengan warna abu-abu doff/doff grey yang gue beli dengan harga 600rb termasuk ongkir. Kenapa gue memutuskan untuk memilih KBC VK?

1. Model Helm

Model adalah prioritas utama gue dalam memilih helm-helm ini modelnya, gue sebenernya suka juga sama model helm KYT Vendetta 2 (warna solid), dan INK CL-Max. Apa yang buat gue suka dari 3 helm tersebut? Karena modelnya yang simple, sporty, dan keren abis.

2. Livery Helm
Dari 3 helm diatas gue harus melakukan eliminasi terhadap KYT Vendetta 2 (warna solid), karena menurut gue helm KYT Vendetta itu kerennya yang ada livery-nya. Sedangkan helm KYT Vendetta 2 yang ada livery harganya gak masuk dalam budget gue.

Sedangkan menurut gue KBC VK itu malah kerenan yang solid, karena lekukan-lekukan dari helm tersebut jauh keliatan dan bikin helm makin macho apalagi warna doff, jadi makin keliatan tekstur helmnya begitu juga dengan INK CL-Max

3. Visor dan Fitur Helm

Nah disinilah mulai menentukan pilihan. Karena helm yang gue cari adalah helm full face dengan flat visor diantara helm KBC VK, dan INK CL-Max. Hanya KBC VK yang sudah menggunakan flat visor. Memang sekarang ini sudah bias modif helm menggunakan flat visor seperi; KYT Vendetta 2/AGV K3sv/INK CL-Max, pake punya NHK Terminator. Atau KYT Vendetta pake punya KYT CL5.

Menurut gue visor bawaan helm itu udah paling bagus, dan presisi. Memang kalau modif helm bias diakalin seperti; rachetnya dibolongi, pakai talang air, dll. Tapi gue lebih suka yang orisinil sih. Ini kan pendapat gue. Meskipun di KBC VK keluaran terbaru ini visornya tidak ada lubang untuk tear off atau anti-fog. Dan kata salah satu ahli helm memang visor KBC VK seri terbaru ini kualitasnya kurang baik. Meskipun begitu, tetapi sistem untuk melepas visor dari helmnya sangat mudah. Cukup posisikan visor ke posisi paling atas, lalu tinggal tekan keatas tuas yang ada di rachet helm



Dan KBC VK ini udah kaya dengan fitur-fitur, seperti;
a.      Sistem pengunciannya yang udah double d ring atau biasa kita sebut DD ring
b.     Visor sudah terdapat lubang untuk tear off dan anti-fog/pinlock
c.      Chin pad yang cocok untuk motovlogger meletakkan mic
d.     Sudah berstandar SNI dan DOT

4. Kenyamanan Helm

KBC VK ini bias dibilang cukup nyaman kalau dikasih skala 1-10 KBC VK ini ada di posisi 7.5 kenapa?
a.      Busa pada seluruh bagian yang sangat lembut dan padat
b.     Ventilasi pada helm yang bekerja cukup baik
c.      Berat helm yang hanya 1300gram dan tidak membuat kepala pegal



5. Size Helm Serta Kelebihan dan Kekurangan
Size helm ini juga menjadi factor penentu. Karena ukuran kepala gue yang lumayan besar jadi gue juga harus cari yang ukuran helmnya besar. Sebagai patokan gue pake helm KYT DJ Maru, KYT X Rocket dan Zeus ZS610 menggunakan ukuran XXL (63-64 cm) tapi katanya di helm KBC ini ukurannya lebih kecil satu ukuran dari helm umum. Jadi gue memutuskan untuk memilih ukuran XXL dengan konsekuensi memang ngepas banget di kepala gue. Dan memang benar saat gue coba bener-bener ngepas banget sama kepala gue, pipi gue tertekan sempurna oleh cheek pad.

Silahkan cek video youtube, untuk liat visor baru KBC gue

Masuk dalam segmen kelebihan dan kekurangan

Kelebihan
a.      Desain yang timeless
b.     Vitur yang ditawarkan cukup banyak
c.      Ringan
d.     Cocok untuk harian
d.   Cocok untuk yang suka modifikasi helm, karena bisa ditambah spoiler, ganti kaca helm dengan berbagai pilihan warna



Kekurangan
a.  Ventilasi cukup adem namun bukan dalam kategori adem sekali. Menurut saya ventilasi bagian atas dan samping kurang bekerja dengan baik
c.      Besi double d ring terlalu tipis
b.     Tidak friendly untuk pengguna kaca mata, karena tidak disediakan tempat untuk kacamata masuk, jadi harus main akal-akalan deh untuk pengguna kaca mata
c.      Kalau masuk kecepatan 70 km/jam mulai terdengar suara bising angin





You may also like

No comments:

Submenu Section

Slider Section